Pengalaman Kuliah Daring IAKN Ambon 2020

Mengikuti Perkuliahan Daring IAKN Ambon

Hai guys... Praise The Lord... In the name of Jesus Christ... gak terasa minggu ini adalah minggu terakhir Gw mengikuti perkuliahan daring sebagai persiapan mengikuti ppg di IAKN Ambon. Gw ingin mengabadikan kenangan ini dalam bentuk catatan kecil agar bisa gw ingat kelak. 

Sebelumnya Gw dinyatakan lulus pada pretest yang diadakan Kemenag pada bulan September 2019 yang lalu di gedung LPMP Riau di Pekanbaru. Puji Tuhan, akhirnya di bulan Januari 2020 Gw masuk dalam daftar calon peserta PPG Kemenag bersama sekitar 400 orang teman guru Agama Kristen lain yang berasal dari seluruh Indonesia. Kami peserta dari Riau terdiri dari delapan orang. Gw berdua dengan seorang teman merupakan guru dari unit kerja wilayah Kabupaten Pelalawan. Perasaan Gw?.... wowwww..😇😇😇 jangan ditanya, karena lo pasti tau jawabannya. Pastinya Gw sangat gembira dan bersyukur, gak sabaran dan sangat penasaran gimana kelanjutannya.

Gw mengikuti perkuliahan daring mulai tanggal 9 Maret 2020. Perkuliahan daring kami langsung terhubung dengan dosen-dosen pembimbing yang cukup berpengalaman dari Perguruan Tinggi IAKN Ambon. Gw termasuk dalam Rombongan belajar 2 yang terdiri dari sepuluh orang peserta daring. Dalam menjalani masa perkuliahan daring ini kami harus mempelajari 13 modul, yakni: Allah Tritunggal, Harmoni Dalam Keragaman, Konflik dan Perdamaian, Relasi Antar Sesama Manusia, Keluarga Allah, Gereja, Manusia, Pembelajaran Abad 21, Teori Belajar dan Pembelajaran, Pengembangan Profesi Guru, Kurikulum dan Strategi Pembelajaran, Perkembangan Peserta Didik, dan Evaluasi Pembelajaran. Setiap modul menyajikan empat kegiatan pembelajaran, yang harus dipelajari dalam waktu satu minggu. Tidak memandang hari libur atau tanggal merah, tidak ada kata istirahat. Setiap hari kami harus mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan daring meliputi mempelajari dan memahami modul, menyusun resume modul, sesi diskusi modul dengan instruksi diskusi yang diberikan dosen pembimbing, ujian formatif setiap hari selesai satu kegiatan pembelajaran dan test akhir modul setiap minggunya. Bagi yang nilai akhir setiap modulnya tidak mencapai KKM nilai 78, maka kita diberikan tugas tambahan utnuk menutupi kekurangan nilai hingga bisa lulus mencapai KKM. Pahit manis pengalaman saya tentang para dosennya, ada yang asyik dalam diskusi dan murah hati memberikan nilai tinggi, namun ada juga yang perasaan Gw dosennya bersikap cuek, payah berkomunikasi dan pelit memberi nilai. Padahal kita sudah lembur kerjakan resume, eh,, hanya dihargai 75, kezzeeeeelll kan.. 😛😛 Tapi ada yang murah hati, setiap resume dikasih 100, Puji Tuhan, kalau dosen yang begini pasti didoakan mahasiswanya panjang umur dan banyak rezeki... hahaha... 😀😀

Mengikuti perkuliahan daring sambil melaksanakan tugas sebagai guru, sangatlah susah. Kita harus pandai-pandai membagi waktu. Yang paling susahnya, kalau jadwal kuliah yang ditentukan dosen bertabrakan dengan jadwal mengajar. Mau tak mau, siswa Gw jadi korban, Gw hanya kasih tugas kepada siswa, dan didalam kelas Gw kuliah daring via laptop yang dibawa terus kemana pergi. Belum lagi kalau sesi diskusi dimulai ketika kita diperjalanan pulang sekolah, maka Gw mengerjakan tugas dan mengikuti sesi diskusi di SPBU atau diparkiran sekolah anak Gw. Seru kana?... hahahha... Sampai ke rumah pun Gw masih harus kerjakan tugas kuliah, padahal kesibukan sebagai ibu rumah tangga juga sudah menunggu. Seru banget kesibukan Gw, tapi untungnya ketiga anak Gw sangat memahami...Thanks Lord.

Setelah sekitar dua minggu Gw menjalani daring disela-sela jadwal mengajar yang padat, pandemi covid 19 mewabahi dunia, termasuk Indonesia. Ini terjadi sekitar akhir Maret, ketika pemerintah memberhentikan segala aktivitas dan memerintahkan seluruh nya buat stayhome, sekolahpun terhenti dan semua harus Work From Home (WFH). Meskipun ibu pertiwi menangis namun ada positifnya juga bagi Gw, karena Gw bisa fokus kuliah daring dari rumah. Jadi Gw gak ngos-ngosan bagi waktu antara mengajar, kesibukan antar jemput anak sekolah dan kuliah lagi. Gw agak tenang karena hanya memberi tugas dan berinteraksi dengan siswa dari rumah, sisa nya, Gw bisa fokuskan diri pada kuliah daring. Namun ada aja kendala, laptop Gw tiba-tiba rusak dan masuk servis. Gw bingung setengah mati, sementara kuliah daring harus jalan terus, akhirnya atas izin sekolah Gw angkut komputer sekolah ke rumah Gw buat kerja...emang, anak soleh pasti punya solusi..hahaha.. 😃😃

Gak terasa guys.... tiga bulan masa kuliah daring telah berlalu. Gw sangat bersyukur diberi Tuhan kesehatan, kesabaran, dan kekuatan menjalaninya. Kuliah daring menurut Gw cukup melelahkan menyita waktu dan mengkuras pikiran. Tapi satu kata kunci yang harus dipegang dalam menjalani kuliah daring, yaitu tekad dan ketekunan. Tidak ada kata menyerah dan putus asa. Orang yang berhasil adalah orang-orang yang giat dan pantang menyerah. Untungnya, teman-teman daring Gw yang satu rombel, sangat saling mendukung, meski kami tidak saling kenal, hanya berkomunikasi formal saja via WA group yang kami bentuk. 

Hari ini, 22 April 2020, detik-detik akhir menjelang berakhirnya masa kuliah daring, mungkin kira-kira seminggu lagi. Gw merasa sangat bersyukur dan terharu, akhirnya, selesai juga. Tapi perjuangan belum berakhir, karena kami harus menunggu langkah selanjutnya untuk mengikuti PPG tatap muka langsung di IAKN Ambon. Gw gak tau bagaimana kelanjutannya ditengah situasi pandemi ini. Namun yang pasti, setiap momen harus dinikmati dan disyukuri. Bagaimana kelanjutannya nanti, Gw pasti akan buat catatan berikutnya lagi. Nah, bagi kamu-kamu guys, yang masih sedang akan menjalani kuliah daring, Keep Spirit  n pray... Good Luck !!!... 😍😍💪💪



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drama Natal Sekolah Minggu Desember 2012

Acara Natal Sekolah

MENGENANG SANG PAHLAWAN KELUARGA - 22 Maret 2016